Suatu hari saya mendapat WA untuk make up panggilan Malang dari Ibu Dewi yang ingin dirias dan disanggul untuk suatu acara di Gedung MCC (Malang Creative Center). Saat itu saya tidak mengetahui kalau Ibu Dewi yang menghubungi saya adalah seorang Danlanal (Komandan Pangkalan TNI AL) Malang itu sendiri. Saya mengiranya hanya mungkin Ibu Dewi adalah istri dari Danlanal Malang saat itu.

Di tanggal 23 Agustus 2023 saya sudah tiba di rumah dinas Danlanal Malang di Jalan Yos Sudarso. Saya dipersilakan masuk oleh ajudan dan saya menumpang solat Subuh. Saya menunggu di pendopo dan jam sudah menunjukkan jam 5 saya langsung kirim whatsapp ke Ibu kalau saya sudah ada di depan.

Langsung saya dipersilakan masuk ke dalam oleh Ibu dan langsung menuju ke kamar. Saya mulai merias wajah Ibu sambil mengobrol. Kesamaan kami yaitu pernah sama-sama tinggal di Jakarta. Ibu Dewi yang asli Solo lahir dan besar di Jakarta. Saya juga lama tinggal di Jakarta dan tempat tinggal kami tidak berjauhan di Jakarta mau pun di Malang, Eh, saya mah nyama-nyamain yah hehe.

Sambil saya merias wajah Ibu saya mendengar Ibu menelpon Pak Yanto untuk pesan bubur. Di ujung telpon saya mendengar Pak Yanto menjawab, “Siap Komandan”. Setelah pembicaraan di telpon selesai, saya bertanya dengan lugunya kepada Ibu apakah Ibu yang Danlanalnya? Dan dijawab iya oleh Ibu.

Ya Allah, makin ndredeglah saya merias Ibu. Wanita yang saya rias ini ternyata adalah seorang komandan dan saya sering lihatnya kalau komandan itu pasti laki-laki. Ternyata seorang wanita di hadapan saya mampu memangku jabatan tersebut. Luar biasa, saya sangat respect sekali kepada Ibu Dewi.

danlanal malang

Ibu Dewi sebagai komandan adalah orang yang ramah, baik juga perhatian. Saya dibelikan bubur ayam untuk sarapan. Enak juga buburnya, entah beli di mana Pak Yanto kok enak banget bubur ayamnya.

Alhamdulillah selesai juga make up dan hair do sanggul Jawa untuk Ibu Dewi hari itu. Ibu saya bantu memakai busana tradisional Jawa yaitu kain dan kebaya. Tak lupa saya berfoto bersama Ibu. Barang-barang saya dibantu Pak Yanto dibawa keluar. Di halaman, mobil untuk Ibu sudah disiapkan untuk berangkat ke acara.

Beberapa hari kemudian Ibu WA lagi minta tolong untuk make up beliau tanggal 26 Agustus 2023. Saya hari itu juga ada make up wisuda di jam 4 Subuh di daerah Tlogomas Malang. Saya menyanggupi untuk merias Ibu Dewi lagi jam 6 pagi. Kali itu Ibu Dewi mau menghadi karnaval Pemkot di Kayutangan Kota Malang.

Kali itu saya hanya merias Ibu dan membantu memakaikan baju adat Nusa Tenggara. Untuk rambut hanya saya hair spray.

Pengakuan dari Ibu Dewi, make up saya sebelumnya awet hingga jam 4 sore. Berarti make up bertahan hingga 11 jam kemudian jam 4 sore Ibu mulai hapus riasan. Beliau berkata kalau teman-teman banyak memujinya karena tambah ayu. Alhamdulillah beliau puas sehingga memanggil saya lagi untuk make up acara karnaval.

Pagi itu saya dibelikan sarapan nasi kuning oleh Pak Yanto. Masya Allah, Ibu menemani saya sarapan. Rasanya gimana yah, bangga dan sungkan juga sehingga saya sarapan cepat-cepat haha. Karena mau melanjutkan membantu Ibu memakaikan baju adat serta asesorisnya. Dan lagi-lagi sarapan nasi kuningnya beneran enak banget. Tapi ya saya tandas semua nasi kuning dan lauk pauknya. Entah lapar atau doyan pokoknya enak banget. Hehe.

Karnaval Pemkot di Kayutangan Kota Malang Ibu ditemani oleh suami dengan pakaian adat yang sama dari Nusa Tenggara. Menggunakan kain tradisional tenun ikat dengan daleman hitam-hitam.

Sore harinya saya mendapat pesan Whatsapp dari Ibu, ternyata Ibu mengirim foto-foto dimana beliau dan suami berfoto dengan Bapak Walikota Malang yaitu Bapak Sutiaji. Alhamdulillah beliau baik sekali padahal saya tidak meminta beliau lho.

make up panggilan Malang

Suatu kehormatan besar bagi saya bisa bertemu Ibu Dewi Danlanal Malang melalui panggilan make up. Terima kasih Ibu Dewi sudah memberi kepercayaan kepada saya Make Up by Dyah untuk merias dan menyanggul Ibu. Sukses dan sehat selalu ya Ibu.